ISA menurut Al Quran dan Injil

Advertisemen

ISA menurut Al Quran dan Injil

Kebesaran seorang tokoh biasanya kerap ditandai kontroversi yang mengitari dirinya. Apalagi jika keberadaan tokoh dimaksud menjadi bagian dari keimanan agama tertentu. Dalam sejarah umat manusia banyak sekali tokoh semacam ini, tetapi sedikit sekali yang pengaruhnya masih dirasakan hingga kini, apalagi jika tokoh tersebut hidup pada masa yang berjarak ribuan tahun dari masa sekarang. Di antara yang sedikit itu—dalam tradisi agama samawi/semit—tersebutlah nama-nama seperti Ibrahim, Musa, Yohanes sang Pembaptis/Yahya, dan Muhammad. Mereka adalah para Nabi yang diutus Tuhan untuk menyampaikan ajaran yang satu. Sayangnya data-data historis berkenaan kehidupan para nabi itu sangat terbatas, yang sebagiannya malah telah tercampur aduk dengan “tuturan lisan” (kisah Israiliyat, dongeng, mitos, legenda, dsb) yang diragukan kebenarannya.
Dalam kesimpangsiuran inilah para pemeluk agama yang mengimani kenabian Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad harus merujuk pada Kitab Suci yang diturunkan kepada  mereka. Sebagai utusan Tuhan, tentu saja keberadaan para nabi itu mendapat “pembenaran” dari “berita langit” yang biasanya tertuang dan terhimpun dalam Kitab Suci yang mereka bawa. Musa dengan Taurat, Isa dengan Injil, dan Muhammad dengan al-Qur’an, sedang Mushaf yang dibawa Ibrahim, jejak-jejak ajarannya bisa dilacak pada ketiga Kitab Suci tersebut.
Buku Isa Putra Maria adalah rekonstruksi sejarah Isa Almasih yang disusun berdasarkan keterangan yang terdapat dalam Injil dan al-Qur’an. Di dalamnya dituturkan fase-fase kehidupan Isa Almasih dari mulai kelahiran sampai masa-masa akhir kehidupannya. Kitab Injil yang dirujuk dalam buku ini adalah Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Perbedaan keterangan yang terdapat dalam Injil, juga yang terdapat dalam al-Qur’an, mengenai fase tertentu dalam kehidupan Isa Almasih, jika disikapi secara terbuka, akan sangat bermanfaat dalam memperkaya pemahaman kita terhadap sosok Isa Almasih. Misalnya menyangkut kehamilan Maria Injil menuturkan:
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai dia Isa. Ia akan menjadi besar dan Tuhan akan mengaruniakan kepadanya takhta Daud, bapa leluhurnya, dan ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaannya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; dan sesungguhnya Elisabet, sanakmu itu,  ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia (Lukas 1: 26-38).[1]
Sedang untuk berita yang sama al-Qur’an mengabarkan:[2]
Dan ingatkanlah (wahai Nabi Muhammad saw., kisah yang terdapat) di dalam al-Kitab (tentang) Maryam, ketika dia menjauhkan diri dari keluarganya ke (suatu) tempat di sebelah timur (arah Bait al-Maqdis). Maka ia mengadakan tabir (untuk melindungi dirinya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami (yakni Malaikat Jibril as.) kepadanya, maka malaikat itu menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. Maryam berkata: ‘Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dari dirimu, jika engkau seorang yang bertakwa’” (QS. Maryam [19]: 16-18).
Malaikat Jibril berkata:
Sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan Tuhan Pemelihara kamu, untuk menganugerahkan bagimu (atas izin dan kuasa Allah), seorang anak laki-laki yang suci” (QS. Maryam [19]: 19).
Maryam berkata:
Bagaimana (mungkin) akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan bukan (pula) aku seorang pezina! (QS. Maryam [19]: 19).
Malaikat Jibril berkata: Demikianlah, (benar apa yang engkau katakan). Tuhan Pemelihara kamu berfirman: Hal itu (yakni kelahiran anak tanpa ayah), bagi-Ku adalah mudah; dan supaya Kami menjadikannya tanda (yang sangat nyata tentang kesempurnaan kekuasaan-Ku) bagi manusia dan (supaya menjadi) rahmat dari Kami; dan hal (penciptaan anak tanpa ayah) itu (adalah perkara yang sudah ditetapkan)’” (QS. Maryam [19]: 21).
Dan (ingatlah wahai Nabi Muhammad dan ingatkan pula umatmu tentang kisah wanita, yakni Maryam putri ‘Imrân) yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam (rahim)nya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya (yaitu ‘Isa as.)  tanda (yang besar dan jelas bagi keagungan dan kekuasaan Allah) bagi semesta alam” (QS. al-Anbiyâ [21]: 91).
Dari kutipan di atas terlihat jelas, bahwa informasi yang diambil dari Injil dan al-Qur’an dan disajikan dalam buku ini dimaksudkan agar pembaca memperoleh gambaran yang utuh tentang sosok Isa, yang harus diakui pada fase-fase tertentu dalam kehidupannya diselimuti informasi yang simpang siur dan cenderung kontroversial. Semangat rekonsiliatif dari buku ini juga bisa dilihat dari penggunaan nama Isa dan Yesus, Maria dan Maryam, Yahya dan Yohanes secara berselang seling sesuai konteks bahasan.


BAGAIMANA ORANG KRISTEN MENCOBA MEMAHAMI KETUHANAN YESUS

Orang-orang kristen begitu berani memberi sifat kepada tuhan tanpa didukung dalil yang sahih. Walaupun maksud mereka benar untuk membela tuhan nya, tetapi apa mereka yakin bahwa pem
belaan mereka bahkan akan memalukan nama baik tuhan nya, dan tidak menuimbulkan kemurkaannya. Itupun kalau Tuhan mereka benar, sementara yang sesungguhnya adalah Ngawur. Menyamakan Yesus seorang hamba tuhan, dan seorang Nabi utusan Tuhan dengan Tuhan itu sendiri.

1 ada yang bila Yesus, Maha Hadir

2 ada yang bilang, Yesus Nuzul

3 ada yang bilang, Yesus memisahkan diri dari Tuhan Bapa, istilahnya Knosis

4 ada yang bialang Tuhan membelah diri seperti Amoeba

5 ada yang bilang Yesus dan Tuhan Bapa seperti pasangan suami Istri

6 ada yang memberi perumpamaan, seperti lampu minyak dengan Api nya

7 ada yang bilang seperti Keluarga kerajaan Inggris, Ada pangeran Charles dengan anak nya

8 ada yang bilang Yesus adalah Tuhan yang mengosongkan diri, atau "TUHAN YANG KOSONG"

dst....kalau saya ingat saya tambahkan...

9 ada yang bilang Yesus seumpama "Authorized Reseller atau Anak perusahaan" sementara Bapa adalah "Pengusahahanya" (pendapat Aceng M Yamin)

10 .....


SARAN SAYA, SEGERA BUAT RAPAT AKBAR, SEMISAL KONSILI-KONSILI YANG PERNAH DILAKUKAN PADA WAKTU TERJADI PENGANKATAN YESUS MENJADI TUHAN, KHUSUS MEMBICARAKAN HAL-HAL TERSEBUT DIATAS.

Agar tercapai kesamaan pandangan, dan tidak timbul karang-mengarang sehubungan dengan Pribadi tuhan. Hal tersebut sangatlah berbahaya....bila Tuhan Murka.


JANGAN LUPAKAN PESAN MUSA YANG PALING PENTING

Ulangan 4 TB

15* Hati-hatilah sekali--sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api--


Kesesatan kristen karena tidak memahami dan mengingat pesan Musa as, pada ayat-ayat berikut ini. Ulangan 4:15, merupakan pesan yang paling penting dari semua pesan-pesannya yang terdapat di dalam AlKitab. Agar umat dan bangsanya selalu mengingat, bahwa Tuhan sekali-kali tidak dapat dilihat "Rupa" Nya, sebagaimana ketika mereka melihat api di Horeb.

Ayat yang mengandung pesan Musa as tersebut sedemikian pentingnya, karena disitulah letak kuncinya. Bila ada sesuatu yang dianggap tuhan, lalu memiliki rupa, atau rupanya bisa dibayang-bayangkan pastilah itu bukan "Tuhan" yang sesungguhnya. Apalagi bila ada sesuatu yang dianggap Tuhan, lalu hobbynya terbang, bahkan menyerupai seekor burung, pastilah itu juga bukan tuhan.

Bila pesan Musa as yang sedemikian jelas dilupakan oleh umat manusia, dengan pelbagai alasan, yakinlah bahwa hal tersebut adalah "SESAT", karena bahkan semua nabi berpesan akan hal tersebut.

Tuhan pencipta langit dan bumi, tidak akan dapat dilihat "Rupa Nya"…..


LALU APA YANG TERJADI SEANDAINYA SAJA LALU TUHAN SANGAT MURKA AKAN HAL-HAL TERSEBUT DIATAS

TUHAN AKAN BERLAKU SANGAT KERAS

Yeremia 14

(12) Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar." 

HAHAHA

Nabi Isa Almasih as ( Yeshua Hamashiah alias Yesus Kristus ) merupakan tokoh di antara tiga kelompok ke agamaan , Yaitu Yahudi , Kristen , dan Islam dan tiga kelompok ke agamaan ini mempunyai pandangan berbeda terhadap figur Isa Almasih Israili itu,.

Riwayat hidup beliau ( Nabi Isa as ) , nampak nya mempunyai sifat yang paling unik di antara riwayat hidup para
Nabi / Rasul dari Allah Swt.

Duabelas Suku Bani Israil

Disini pemulis akan urut dulu kebelakang supaya pembaca bisa lebih jelas , Dalam Kitab Perjanjian Lama , yaitu 
dalam Kitab Kejadian ( 29 : 32-35 ) , ( 30 : 6-24 ) , dan ( 35 : 18 ) kita mengetahui bahwa Bani Israil , ialah anak-anak keturunan dari Yakub , beliau mempunyai 12 orang anak yaitu 1. Rubin , 2. Simeon , 3. Lewi., 4. Yehuda , 5. Dan ,
6. Naftali , 7. Gad , 8. Asyer , 9. Isyakhar , 10. Dina ( perempuan ) , 12. Yusuf dan 13. Bunyamin.

Seorang anak perempuan yang bernama Dina pun di keluarkan dari silsilah , sehingga Bani Israi terkenal hingga sekarang dengan kuantitasnya 12 orang, ( Yang menurunkan suku-suku diantara Bani Israil )

Isa ( Yesus) bukan keturunan Yehuda , melainkan keturunan Lewi

Orang Kristen , mengatakan Yesus itu keturunan dari Raja Daud ( Suku Yehuda ) , menuryt Islam beliau 
( Nabi Isa as ) keturunan dari Nabi Harun as , terlepas dari polemik ini dalam perkembangan Bani Israil, suku lewi dan yehuda akan memegang peranan penting dalam kehidupan mereka.

Dalam Al-Qur'an , Maryam disebut sebagai Ali Imran ( keturumam Imran/ Amran ), keluarga Imran ini berasal dari kelompok suku Lewi , dan ini merupakan silsilah lewat Nabi Harun as , kakak nya Nabi Musa as.

Menurut Al-Qur'an Yesus keturunan orang bersih

Yesus adalah keturunan Maryam , dengan kekuatan Rohulkudus ( Ruh suci ) alias Jibril m Beliau adalah anak 
sejati Maryam ( Isa bin Maryam ) dan ini adalah keturunan dari silsilah Harun , yang berasal dari suku Lewi .

Kesucian Maryam dinyatakan dalam Surah Ali Imran :43, disini penulis akan tulis artinya " Bahwa Allah telah memilih Maryam di antara para wanita pada zamannya dan telah mensucikannya ) , jelas sudah ayat tersebut menerangkan Nabi Isa as , itu keturunan orang bersih dan suci.

Di mana dan kapan Yesus di lahirkan ?

Menurut kaum Kristiani , Yesus di lahirkan pada tanggal 25 Desember ( Musim dingin ) , tetapi dalam Bible sendiri diriwayatkan waktu Yesus di lahirkan nampak bintang menyembul di langit ( Matius 2 : 1-2 ), ini menunjukan langit begitu cerah .

Menurut Al-qur'an , Yesus ( Nabi Isa as ) , di lahirkan pada waktu musim buah kurma yang ranum , yang banyak terdapat di tanah Yudea ketika itu ( Maryam : 26 ) .

Maryam melahirkannya di kebun kurma m bukan di sebuah kandang domba , buah kurma yang ranum menunjukan , waktu Nabi Isa di lahirkan itu terjadi antara bulan Agustus -September yang dalam kelender Yahudi di sebut bulan Elul , jadi bukan musim dingin.

Sejarah 25 Desember

Tanggal 25 Desember , memang bukan tanggal kelahiran Nabi Isa , melainkan tanggal lahirnya Dewa Surya ( Matahari ) yang di sebut Dies Invicti Solis , artinya " Hari sang surya yang tak terkalahkan " , maksudnya " Matahari tak bisa di kalahkan oleh kegelapan "

Ada juga yang mengatakan, hari natal 25 Desember itu berasal dari perngatan kelahiran dewa terang yang bernama Dewa Yul.

Hari Natal Kristus itu sebenarnya memang merupakan kelahiran dari Dewa Matahari yang pada tanggal-tanggal
23-24-25-26 Desember dan seterusnya itu matahari nampak bergerak dari garis lintang pembalikan selatan menuju ke utara , sehingga lama-kelamaan sinar matahari makin nampak terang menyinari benua Eropah , di mana para penganut agama matahari sebelum masuk kristen merayakan kelahiran tuhan nya ( Yaitu matahari ) dengan pesta pora.

Tanggal berapa Yesus di lahirkan

Di dalam Bible tidak di sebut tanggal nya , di dalam kalangan umat kristen sendiri tidak ada ke satuan pendapat
kaum kristen "Saksi-saksi Yehuwa" , beranggapan Yesus lahir pada tanggal 1 Oktober tahun 2 sebelum tahun masehi yang sekarang dan terjadi pada musim rontok ( Buku " karena Allah itu benar adanya" ) hal 40 penerbitan " Watchttower Bible and Tract Society Inc -International Bible student assocciation Brooklyn USA, New York.

Lebih dari 1400 tahun yang lalu, Muhammad (Mohammed) lahir di Arabia. Ayahnya Abdullah berasal dari suku Qureyshi, dan wafat sebelum Muhammad lahir.
Sebagai seorang anak muda, Muhammad melakukan perjalanan ke Syria dengan pamannya dalam karavan para pedagang. Beberapa tahun kemudian, dia melakukan perjalanan yang sama ketika bekerja pada seorang janda yang berada bernama Khadijah. Dia kemudian mengawini Khadijah dan kendati Muhammad berumur 15 tahun lebih muda, perkawinan mereka bahagia.
Muhammad segera mendapat posisi yang baik diantara orang penting di Mekkah. Orang-orang Mekkah mengklaim diri mereka sebagai keturunan Abraham/Ibrahim.
Sebagai seorang yang membenci kejahatan, Muhammad membenci mereka yang tidak patuh pada Kitab Suci. Dia mempelajari Alkitab/Bible dan kemunafikan diantara orang-orang, penyembahan berhala dan segala sesuatu yang tidak menghormati Allah sangat memuakkan baginya. Dia percaya bahwa Allah telah menurunkan Taurat dan Alkitab/Injil (Bible).
"Allah, Tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup, Yang Berdiri (Memelihara segala sesuatu). Dia menurunkan Kitab (Qur'an) kepada engkau (ya Muhamad) dengan sebenarnya serta membenarkan (Kitab) yang sebelumnya dan Dia menurunkan Taurat dan Injil, Sebelum Qur'an jadi petunjuk bagi manusia dan Dia menurunkan Furqan (yang memperbedakan antara yang hak dengan yang batil)."—Al-Qur'an, Ali Imran 3:2-4
Seorang yang sangat dihormati oleh Muhammad adalah Abraham/Ibrahim, yang disebutnya seorang yang tulus hati dan benar.
"Sesungguhnya Ibrahim seorang ikutan yang ta'at (patuh) kepada Allah, lagi cenderung kepada agama yang lurus dan bukan dia termasuk orang-orang musyrik. Yang berterima kasih atas nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kejalan yang lurus. Kami berikan kepadanya kebajikan didunia. Sesungguhnya dia diakhirat termasuk orang-orang yang saleh. Kemudian Kami wahyukan kepada engkau (ya Muhammad)(yaitu): Ikutlah agama Ibrahim yang lurus. Bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik."—Al-Qur'an, An-Nahl 16:120-123
Abraham/Ibrahim juga dipandang sebagai seorang yang menuruti perintah Allah:
"(Ingatlah) ketika Ibrahim dicobai oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah), lalu diturutnya sekalian perintah itu. Berkata Allah: Sesungguhnya Aku angkat engkau (ya Ibrahim) menjadi imam (orang ikutan) bagi manusia. Berkata Ibrahim: (Begitu pula hendaknya) dari anak cucuku. Berkata Allah:Tetapi orang-orang yang aniaya tiada mendapat perjanjianKu ini.'"—Al-Qur'an Surah Al-Baqarah 2:124
Muhammad memiliki pemahaman yang mendalam tentang Kitab Suci dan kepercayaan pada malaikat yang berkata kepada Zakaria bahwa dia akan mempunyai anak (seperti dalam Lukas 1:18, 57-60).
"Lalu Tuhannya menerima Maryam itu dengan penerimaan yang baik, serta menumbuhkannya dengan pertumbuhan yang baik. Dan dia dipelihara oleh Zakaria. Tiap-tiap Zakaria masuk ke mihrab menemuinya, didapatinya makanan telah ada didekatnya, lalu ia berkata: Hai Maryam, dari manakah engkau mendapat makanan ini? Maryam menjawab: Ia dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa terhisab. Disanalah Zakaria memohon kepada Tuhannya, ia berkata: Ya Tuhanku, anugerahilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Mahamendengarkan do'a.
Kemudian malaikat menyeru Zakaria, ketika ia berdiri sembahyang di mihrab. Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan (seorang anak), Yahya, yang membenarkan kalimat dari Allah (yakni Isa), dan menjadi ikutan dan sangat suci serta menjadi nabi diantara orang-orang yang salih.
Zakaria berkata: Ya Tuhanku, bagaimanakah aku akan mendapat seorang anak, sedang aku telah sangat tua dan isteriku mandul. Allah berkata: (Ya), seperti demikianlah, Allah memperbuat apa-apa yang dikehendakiNya.
Zakaria berkata: Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tanda (perempuanku telah hamil). Allah berfirman: Tandanya, bahwa engkau tiada bercakap-cakap dengan manusia tiga hari, kecuali dengan isyarat saja. Ingatlah akan TuhanMu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada petang dan pagi.
(Ingatlah) ketika malaikat berkata: Ya, Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih engkau, menyucikan engkau dan memilih engkau diatas perempuan-perempuan dalam alam.
Ya, Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujudlah dan ruku'lah bersama-orang-orang yang ruku'.
Demikian itu ialah pekabaran gaib (tiada kelihatan oleh engkau). Kami wahyukan kepada engkau,, sedang engkau tiada hadir dekat mereka, ketika mereka menjatuhkan kalam (undiannya), (supaya nyata) siapa akan memelihara Maryam; dan lagi engkau tiada hadir dekat mereka, ketika mereka itu berbantah-bantah.
(Ingatlah) ketika malaikat berkata: Ya, Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan kalimat dai padaNya (yakni seorang anak), namanya Almasih 'Isa anak Maryam, yang mempunyai kebesaran didunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat kepada Tuhan.
Dia bercakap-cakap dengan manusia ketika dalam buaian (ketika masih bayi) dan ketika dewasa dan dia termasuk orang-orang salih.
Maryam berkata: Ya, Tuhanku, bagaimanakah aku akan mendapat seorang anak, padahal aku belum pernah disentuh laki-laki. Allah berkata: Demikianlah, Allah menjadikan apa-apa yang dikehendakiNya; apabila Ia hendak memutuskan suatu pekerjaan, Ia hanya berkata: Jadilah engkau, lalu jadilah ia."—Al'quran Surah Ali Imran 3:37-47
Muhammad juga berbicara tentang kebangkitan Yesus:
"Thereupon she pointed to him. They said, 'How can we talk to one who is a child in the cradle?' Jesus said, 'I am a servant of ALLAH. HE has given me the Book, and has made me a Prophet; 'And HE has made me blessed wheresoever I may be, and has enjoined upon me Prayer and almsgiving so long as I live; 'And HE has made me dutiful towards my mother, and has not made me arrogant and graceless; 'And peace was on me the day I was born, and peace will be on me the day I shall die, and the day I shall be raised up to life again.' That was Jesus, son of Mary. This is a statement of the truth concerning which they entertain doubt."—Qur'an, Surah 19:30-35
Lalu Maryam mengisyaratkan kepada anaknya. Mereka berkata: Bagaimanakah kami akan berbicara dengan bayi yang masih dalam buaian?
Dia berkata: Sesungguhnya aku seorang hamba Allah. DiberikanNya kepadaku Alkitab (Injil) dan dijadikanNya aku seorang nabi,
Dan dijadikanNya aku seorang yang diberkati (berguna untuk manusia), dimana aku berada dan diwasiatkanNya kepadaku (mengerjakan) sembahyang dan (membayarkan) zakat selama aku masih hidup,
Dan berbuat baik kepada ibuku dan bukanlah aku dijadikanNya seorang yang sombong dan durhaka. Selamat sejahtera bagiku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.
Itulah 'Isa anak Maryam dan itulah kata kebenaran yang mereka ragu-ragu tentang (kebenaran)nya.
Muhammad juga benar ketika menyebut Yesus seorang pembawa pesan,. Dia tidak menyatakan bahwa Yesus bukan Mesias. Muhammad mengetahui bahwa seseorang dapat menjadi pembawa pesan dan tidak sebagai Mesias… tetapi sebagai Mesias, Dia juga seorang pembawa pesan.
Yesus adalah dua-duanya, pembawa pesan dan Mesias yang dijanjikan Allah! Seorang Mesias selalu dikenal sebagai “seorang Penyelamat” seorang yang membebaskan dan pembawa pesan". Allah telah berjanji mengirimkan seorang (Mesias) yang akan membayar dosa seluruh umat manusia.
Mesias!… Pemberian Allah kepada manusia yang berdosa… Penyelamat… Pembebas… Penebus kita. Nabi-nabi dalam Alqur'an telah mengatakan tentang kedatanganNya. Muhammad beserta pengikutnya telah menyebut tentang Dia… Alqur'an dan Alkitab/Injil telah menyebutkan tentang Dia! Sang Mesias… Penyelamat dunia ini! Baik Alqur'an maupun Alkitab/Injil menunjuk orang yang sama sebagai Mesias!!!, tidak yang lain.
Saudara yang kekasih, itulah kebenaran yang sangat dalam! Itulah kebenaran yang tidak dapat di tolak. Yesus adalah satu-satunya Mesias. Dialah Penyelamat. Dialah Mesias umat Muslim, umat Yahudi dan umat lainnya. Jutaan manusia diseluruh dunia di setiap negara dan penganut
kepercayaan menerimanya sebagai Penyelamat.
Banyak yang telah mengikuti Mesias yang palsu dan membiarkan hidup mereka berakhir dengan kematian. Mereka tulus hati tetapi tulus hati kepada yang salah. Seandainya mereka menerima klaim yang tidak dapat dibantah bahwa Yesus adalah Mesias, mereka akan menemukan kedamaian yang mereka dambakan dan kehidupan kekal yang dijanjikan Allah kepada semua orang yang menerima Yesus sebagai Mesias… Penyelamat dunia. Benar, Isa Almasih mengasihi Anda! Mesias yang ditulis oleh Muhammad… mengampuni Anda dan menjadi Penyelamat Anda… Yang membebaskan Anda… Yang memulihkan Anda dari dosa-dosa Anda. Sejarah berkata bahwa Dia disalibkan dan mati diatas kayu salib. Sejarah mengatakan bahwa tiga hari kemudian kuburNya ditemukan kosong. Sejarah dan ratusan saksi mata mengatakan Dia telah bangkit dari kematian. Sayangnya, banyak juga yang menolak kasih dan pengampunan yang Allah telah berikan melalui Yesus.
Allah memberikan Anda kebebasan untuk memilih. ANDA harus membuat pilihan. Anda tidak bisa netral.
Jangan mengambil kata-kata penulis begitu saja. Mari Anda lakukan sendiri penyelidikan mengenai klaim yang dikatakan Muhammad dan nubuatan dalam Alqur'an, demikian juga mengenai kehidupan Yesus seperti ditulis dalam Alkitab/Injil. Nubuatan-nubuatan yang telah dipenuhi dalam kelahiranNya, kehidupanNya, kematianNya serta kebangkitanNya.
Telitilah kenapa Paulus, seorang yang dulunya menganiaya pengikut Yesus menjadi seorang yang sangat percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan bagaimana dia menjadi seorang misionaris dunia yang terbesar.
Jika Anda belum menjadi seorang pengikut Isa (Yesus), Anda harus membuat pilihan 1) percaya bahwa Yesus adalah Mesias ATAU 2) menolak Dia sebagai Penyelamat Anda. Anda dapat memilih percaya kepada Mesias, Yesus, yang berkata Dia akan dan telah bangkit dari kematian. Allah mengaruniakan Yesus, yang lahir secara ajaib melalui Maryam, Sura Ali Imran 3:45 sebagaimana Muhammad menyetujuinya, kepada dunia… untuk Anda.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."—Yoh 3:16
Dia mengasihi Anda. Bagaimana mungkin orang menolak kasih yang demikian indah… menolak pengampunan Allah… janji-Nya akan kehidupan yang kekal?
http://christiananswers.net/a3.gifBagaimana saya yakin menikmati kehidupan kekal dengan Allah di Firdaus?Jawaban
http://christiananswers.net/a3.gifPelajari lebih jauh tentang Yesus Kristus. Siapa Dia? Apa yang Dia klaim? Apakah Dia bangkit dari kematian? Go (in English)…
Catatan tentang kata “Allah” dan "God --

"…Menarik untuk menyimak , ketika menolak konsep orang Athena yang salah tentang God, Paulus tidak menolak kata yang mereka gunakan untuk God, Theos, yang merupakan kata Yunani yang biasa digunakan untuk God. Beberapa orang Kristen tanpa fikir mengatakan Allah bukan God! Bagi orang Muslim, ini merupakan hujatan paling pokok, dan lagi pula hal ini sulit untuk dipahami. Allah adalah kata Arab yang utama untuk God. Itu artinya “The God”. Ada beberapa pengecualian kecil. Misalnya Alkitab/Bible di beberapa daerah Muslim menggunakan kata untuk God lain dari untuk Allah (Misalnya Parsi dan Urdu). Namun lebih dari lima ratus tahun sebelum Muhammad, sebagian besar orang Yahudi dan Kristen di Arab menyebut God dengan nama Allah. Lalu, bagaimana kita bisa mengatakan Allah sebagai sebutan yang cacat/tidak sesuai untuk God? Jika demikian, lalu kepada siapa orang-orang Yahudi dan Kristen ini telah berdoa?
Bagaimana dengan 10 sampai 12 juta orang Arab Kristen sekarang ini? Mereka memanggil God dengan “Allah” dalam Alkitab/Bible, hymne, puisi, tulisan-tulisan, dan kebaktian mereka lebih dari 19 abad. Betapa menjadi hinaan bagi mereka ketika kita mengatakan untuk tidak menggunakan kata “Allah”! Bukannya menjembatani perbedaan antara Muslim dan Kristen, kita malah memperlebar celah yang memisahkan antara mereka dengan kita tatkala kita mengemukakan doktrin seperti itu. Mereka yang masih bersikeras mengatakan sebagai suatu hujatan yang merujuk pada kata God sebagai Allah, seharusnya juga mempertimbangkan bahwa ayah Muhammad disebut Abd Allah, “hamba God”, dalam kurun waktu yang lama sebelum anaknya lahir atau sebelum Islam ditemukan!"



Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments