Kerja Mesin Berdasarkan Kondisi Busi

Advertisemen

Intip 

Motor tiba- tiba mogok ketika sedang melakukan perjalanan memang sangat tidak nyaman. Salah satu penyebabnya bisa dari komponen pengapian yaitu busi. Kondisi busi pada bagian elektroda dan kepala busi mencerminkan sehat dan tidak nya mesin.Gambar
Berikut tanda kondisi mesin berdasarkan warna kepala busi:
  • Busi Normal
Pengapian dan pembakaran yang sempurna ditandai dengan warna coklat keabu-abuan di keramik elektroda. Tidak ada penumpukan deposit, jelaga atau kerak di sekitar kepala busi dan bibir busi.
  • Hitam Kering
Warna tidak terlalu hitam dan kering menutupi insulator dan elektroda, dapat diartikan sebagai campuran udara di karburator terlalu banyak. Dapat pula digambarkan sebagai waktu pengapian yang terlambat atau salah dalam pemilihan tipe busi. Busi dingin cepat melepaskan panas, sedang jenis panas mengumpulkan dan menahan panas agar suhu pencetus api ini stabil.
  • Busi Kuning
Warna ini menonjol di bagian insulator atau terjadi penumpukkan arang berwarna kecoklatan agak mengilap. Kondisi ini disebabkan mesin sering menanggung beban berat atau sering melakukan akselerasi dan langsung menurunkan gas secara spontan. Namun penyebab utamanya karena sering memakai bahan bakar beroktan tinggi.
  • Busi Putih
Ini menandakan pencetus api kerap menerima panas berlebih, sehingga elektroda menjadi terbakar. Kondisi busi seperti ini biasa ditemui pada motor yang dipakai di kota besar yang lalu lintasnya sering macet. Atau pada motor yang sering digeber mesinnya. Bisa jadi, gejala ini terjadi karena waktu pengapian terlalu maju dan pemilihan tipe busi yang cenderung panas. Bisa juga terjadi karena adanya detonasi lantaran oktan bahan bakarnya terlalu rendah dan terjadi penumpukkan kerak.
  • Busi Putih/ Meleleh
Kondisi ini diakibatkan seting pengapian yang tidak tepat. Bisa juga karena oktan terlalu tinggi dan motor dipacu dengan kecepatan tinggi, sehingga suhu di ruang bakar jadi overheating. Elektroda pun menjadi patah dan meleleh.
  • Busi Hitam Beroli
Pada motor 2-tak, kondisi seperti ini terjadi lantaran campuran oli mesin terlalu kaya atau seal oli bocor. Sedang pada motor 4-tak, penyebabnya seal katup atau katup mengalami kebocoran sehingga oli mesin ikut masuk saat proses pembakaran. Kondisi ini juga dapat terjadi karena liner silinder tergores, atau ring piston yang sudah aus atau patah.
Semoga bermanfaat.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments